Tampilkan postingan dengan label Materi Kuliah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi Kuliah. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Februari 2013

Penghitungan Subnetting




Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.10.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.10.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.10.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting?  Tabel Subnetting di bawah:
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30

Selasa, 13 November 2012

SISTEM BERKAS

KONSEP DASAR SISTEM BERKAS

Komputer dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk fisik tempat penyimpanan seperti pita magnetik, disk magnetic, disk optical.
Sistem operasi memberikan pandangan logis yang sejenis dari tempat penyimpanan informasi. Bentuk penyimpanan abstraksi dari unit penyimpan informasi dalam bentuk fisik adalah file. File–file dipetakan oleh sistem operasi ke dalam peralatan fisik.
A. PENGERTIAN SISTEM BERKAS

File/berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefenisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefenisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks atau terstruktur. Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file.
Sistem berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendah.
Sistem berkas adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file.
Pengarsipan dan akses adalah :
a) Cara untuk membentuk suatu arsip/file dan cara pencarian record-recordnya kembali.
b) Sistem berkas dan akses adalah sistem pengorganisasian, pengelolaan dan penyimpanan data pada alat eksternal dan pada organisasi file tertentu. Pada sistem berkas dan akses penyimpanan data dilakukan secara fisik.
c) Teknik yang digunakan untuk menggambarkan dan menyimpan record pada file disebut organisasi file.
Berikut ini adalah 4 komponen sistem berkas :
a) Disk Management.
Menjelaskan bagaimana seharusnya menyusun blok-blok disk ke dalam file.
b) Naming.
Berguna bagi pemakai yang memungkinkan untuk menunjuk file dengan penamaan yaitu dengan mengenali blok-blok disk.
c) Protection.
Suatu cara untuk memproteksi pemakai-pemakai file dari pemakai lain.
d) Reliability.
File-file yang diperlukan ada tersedia jika terjadi kerusakan sistem . Setiap sistem operasi memiliki sistem tersendiri.

Kamis, 01 November 2012

Pengertian Etika profesi


 

Nama : Amin Nuryanto
NIM :DTI201005
MatKul : Etika Profesi
Dosen : Erfan Rusdi S.Kom 
    Pengertian dan Cakupan Etika Profesi
Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
  Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi dalah keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang merupakan sumber utama untuk mencari nafkah.
2.     Tujuan Kode Etik Profesi                          
    Etika profesi merupakan standar moral untuk profesional yaitu mampu memberikan sebuah keputusan secara obyektif bukan subyektif, berani bertanggung jawab semua tindakan dan keputusan yang telah diambil, dan memiliki keahlian serta kemampuan. Terdapat beberapa tujuan mempelajari kode etik profesi adalah sebagai berikut.
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

Kamis, 06 September 2012

UJIAN UTAMA UAS 2012

UJIAN AKHIR SEMESTER
SISTEM OPERASI
TENTANG OS ORGANISASI
Dosen : Nahar mardiyantoro M.Kom



Disusun oleh :

Nama             : Amin nuryanto
Nim                : DTI201005
                                                Progdi           : D3 Teknik Informatika




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) WIDYA UTAMA PURWOKERTO
2011/2012





Sabtu, 11 Februari 2012

TUGAS TERSTRUKTUR KOMUNIKASI DATA TENTANG INFRA MERAH


TUGAS TERSTRUKTUR
KOMUNIKASI DATA
TENTANG INFRA MERAH
Dosen : Nahar Mardiyantoro M.Kom











Disusun Oleh Kelompok:
KUSYONO                       (DTI 201004)
TUJIAH                             (MIR 201007)
AMIN NURYANTO            (DTI 201005)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
( STMIK ) WIDYA UTAMA PURWOKERTO
2011/2012


KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang melimpahkan rahmat dan hidanyahnya, sehingga penyusun makalah ini dapat terselesaikan dengan judu “ INFRA MERAH ”.
Malakah ini disusun guna melengkapi tugas terstruktur mata kuliah komunikasi data. Pada kesempatan kali ini penyusun mengucapkan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan membimbing, sehingga penyusun dapat menelesaikan makalah ini. Untuk itu perkenankan penyusun menyampaikan rasa rerimakasih pada :
1.    Bpk Nahar Mardiyantoro.M.Kom selaku dosen mata kuliah Komunikasi data (KOMDAT).
2.    Ayah dan Ibu tercinta yang selalu member semangat dan mendoakan agar penyusun dapat menyusun makalah dengan baik. Juga tak lupa terimakasih karena ayah dan ibu tercinta juga,telah membantu moril maupun materiil..
3.    Rekan-rekan satu Tim  yang telah bekerja keras untuk menyelesaikan makalah.

Dan dalam Penyusunan makalah ini kami Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, demi tercapainya kesempurnaan makalah ini tim penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari dosen pengampu.

Purwokerto,25 November 2011



penyusun


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
A.Latar  Belakang Masalah....................................................................1
B.Tujuan Pembuatan Makalah............................................................. .1
C.Perumusan Masalah...........................................................................1
BAB II     TINJAUAN PUSTAKA...................................................................2
A.Sejarah Infra Merah.................................................................................2
BPengertian Infra Merah.............................................................................2
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................3
A.Apa itu Infra Merah.............................................................................. 3
B.Kegunaan Infra Merah Dalam Bidang Komunikasi..........................3
C.Perkembangan Tecnologi menggunakan Infra merah.....................4
D.Pancaran infra merah menguak struktur alam semesta..................6
E.Komunikasi  Infra Merah dengan DST-51.........................................9
F.Infra merah spesifikasi........................................................................12
G.Kelebihan  Infra Merah Dalam PengirimanData.............................12
H.Kekurangan Infra Merah Dalam Pengiriman Data..........................12
BAB IV KESIMPULAN...........................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................14

TUGAS KPK PERAKITAN KOMPUTER

TUGAS KPK
PERAKITAN KOMPUTER
GIGABYTE 945GZ
(GA-8I945GZME-RH)



Di Susun oleh:
INDRI ISMAYRINI SIR 201012
IMAM FEBRIANTORO SIR201011
AMIN NURYANTO DTI201005


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK WIDYA UTAMA PURWOKERTO
2012/2013


INVENTARISASI HARDWARE YANG ADA

1. CPU : - Supports LGA775 Intel Pentium, 4 Processor
              - L2N cache varies with CPU
2. Front Side Bus : - Supports 800/533Mhz FSB
3. Chipset : - Northbridge Intel 945 GHZ
                    - Southbridge Intel ICH7
4. LAN : - Marvell 8001 chip ( 10/100/1000Mbit )
5. Audio : - Onboard Realtek ALC883 CODEC chip
                 - Supports High Definition Audio
                 - Supports 2/4/6/8 channel audio
                 - Support SPDIF In/Out Connection
                 - Supports CD in connection
6. Storage : - Intel ICH7
                    - 1 FDD connector ( FDD Device )
                    - 1 IDE connector dengan UDMA 33/ATA 66/ATA 100 support, 2 IDE devices
                    - 4 SATA 3Gb/s connector ( SATAII0, SATAII1, SATA II2, SATAII3)
7. OS Support : - Microoft Windows 2000/XP
8. Memory :  - 2 DDRII DIMM Memory slots ( 2GB Memory )
                     - Supports dual channel DDRII 533 DIMMs
                     - Supports 1.8V DDRII DIMMs

Sabtu, 05 November 2011

TUGAS 2, KONSEP PERANGKAT KERAS (KPK)

PengertianCD, DVD, HD-DVD dan Blu-Ray

Dari tahun ke tahun cakram/disk Optik terus mengalami perkembangan baik dari segi kualitas dan kapasitasnya, sampai sekarang (waktu artikel di tulis) cakram Optik terdapat 4 jenis, yaitu CD, DVD, HD-DVD, Blu Ray. Dari ke-4 jenis tersebut memiliki kualitas dan kapasitas yang berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai tempat menyimpan data, format video, music dan game.

Disk Optik masih sangat populer hingga saat ini padahal pesaing jenis lain sudah bermunculan dengan bentuk yang lebih kecil, kapasitas yang beraneka ragam seperti FlashDisk, memory ( SDcard, Mmc, Micro SD dll), disk Optik masi populer karena harganya jauh lebih murah begitu juga dengan ongkos produksinya dan lebih aman untuk menyimpan data, karena data yang di simpan tidak akan rusak terkena virus atau terhapus secara manual (menghapus dengan software kusus seperti nero).

Bagaimana membaca data disk Optik?
Selama membaca disk suatu laser dengan intensitas yang lebih rendah diarahkan ke permukaan disk. Ketika sinar menjangkau suatu pit yang memantul balik dengan suatu intensitas yang lebih rendah dibandingkan ketika mengarahkan laser pada land. Seperti pits berpasangan dengan ¼ dari panjang gelombang laser, cahaya terpantul menuju photosensor yang ada pada player disk separuh panjang gelombang dephased (¼ di arahkan + ¼ di pantulkan kembali = ½). Ini adalah bagaimana player disk dapat mengenali jika satu bidang adalah suatu pit atau land. Bagaimanapun disk player menggunakan transisi antara pit dan land atau land dan pit untuk menunjukkan a = 1 bit dan kekosongan dari transisi-transisi itu akan menunjukan a = 0 bit.
Untuk lebih jalasnya saya akan jelaskan satu per satu.

Tugas Komdat 2011 Dosen Nahar Mardiyantoro, M.Kom

Bentuk dan Jenis Antena.

Alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari sinyal analog. Dan akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara. Antena mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang elektromagnetik. Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim sinyal dikenal sebagai gain/penguatan antena.Sedangkan satuan untuk mengukur penguatan antena adalah dBi.

Macam – Macam Antena Terbagi Menjadi 2 Bagian Yaitu:
-  Antena Directional (Antena Pengarah)
Jenis antena ini digunakan pada sisi client dan mempunyai gain yang sangat tinggi yang diarahkan ke Access Point. Atau istilah yang kita ketahui jenis antena ini disebut antena narrow bandwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas, antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid, dish “parabolic”, yagi, dan antena sectoral.

Contoh yang biasa digunakan dari jenis antena ini yaitu :

Senin, 24 Oktober 2011

Tugas Komdat 2011 Dosen Nahar Mardiyantoro, M.Kom


Media Transmisi Jaringan


Sesuai dengan fungsinya yaitu untuk membawa aliran bit data dari satu komputer ke komputer yang lain, maka dalam pengiriman data memrlukan media transmisi yang nantinya akan digunakan untutk keperluan transmisi. Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, dalam bandwidth delay, biaya dan kemudahan isntalasi dan pemeliharaannya.
Media transmisi merupakan suatu jalur fisik antaran transmiter dan receiver dalam sistem transmisi data. Media transmisi dapat diklasifikasikan sebagai Guided atau terpandu dan unguided atai tidak terpandu, kedua-duanya dapat berbentuk dalam medan elektromagnetik. Dengan media yang terpadu, gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti kabel terpilin (twisted pais), kabel coaxial tembaga dan serat optik. Atmosfir dan udara adalah salahsatu bentuk dari unguided media, dalam transmisi ini biasa disebut juga wireless Transmision.
Beberapa faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan sinyal sebagai penentu data rate dan jarak adalah sebagai berikut:
  • · Bandwidth (Lebar Pita). Semakin besar maka semakin banyak pula data yang dapat dikirimkan.
  • · Transmision Impairement (Kerusakan transmisi). Untuk media terpadu, kabel twisted pair secara umum mengalami kerusakan transmisi lebih dari pada kabel coaxial, dan coaxial mengamami kerusakan data lebih banyak daripada fiberoptik.
  • · Interference (Interferensi). Interferensi dari sinyal damal pita frekuensi yang saling Overlapping dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.
  • · Jumlah Penerima (receiver). Sebuah media terpadu dapat digunakan untuk membawa sebuah hubungan piont-to-point atau sebuah hubungan yang dapat digunakan secara bersama-sama.
Bila simber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel merupakan komponan fisik jaringan yang paling rentan dan harus diinstalasi secara cermat dan teliti. Walaupun kabel bukanlah sesuatu yang menarik dan terkadang banyak dilupakan oleh orang, namun ketika sebuah jaringan bermasalah, hal yang pertama kali diperiksah oleh Admin jaringan adalah kabel.
a. Coaxial.
Coaxial terdiri dri dua buah konuktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi lebar. Terdiri dari konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil. Diantara konduktor inti dengan konduktor sekelilingnya dipisahkan dengan sebuah isolasi (jacket). Kabel coaxial lebih kecil kemungkinannya untuk berinterferensi dikarenakan adanya shield. Coaxial dapat digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur bersama.
Penggunaan kabel coaxial secara umum adalah sebagai antena televisi, spektrum yang digunakan untuk signaling adalah sekitar 400 Mhz. Demikian juga untuk sinyal digital, repeater digunakan pada setai kilometer. Kabel coaxial ini dibagi menjadi dua jenis kabel, Coaxial Baseband (50 Ohm) dan Coaxial Broadband.
b. Twisted pair.
Twisted pair terdiri dari dua kawat tembaga terselubung yang diatur sedemikian rupa sehingga membentuk pola spiral. Satu pasang kawat berfungsi sebagai sebuah link komuniaksi. Dalam jarak yang semakin jauh, pilinan dari kabel ini bertujuan untuk mengurangi interferensi.
Kabel ini seringa dugunakan dalam pembangunan jaringan komputer skala kecil, bandwidth yang dapat dilayani pada kabel ini adalah 10 Mbps, namun dalam perkembangannya Bandwidth yang ada adalah 100 Mbps, dari segi harga, kabel ini lebih murah jika dibandingkan dengan media transmisi kabel lainnya dan lebih mudah dalam penggunaan, namun dari segi jarak dan data rate yang mampu ditanganinya, Kabel ini lebih terbatas.
Seperti halnya kabel coaxial, kabel ini juga dibagi menjadi dia macam, Yaitu STP (Shielded Twisted pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP lebih banyak digunakan ketimbang kabel UTP, UTP dispesifikasikan oleh organisasi EIA/TIA (Electronic Industries Assosiation and Telecomunication Industries Assosiation) yang mengkategorikan kabel ini menjadi 8 kategori yaitu Kategori 1, 2, 3, 4. 5. 5+, 6, 7. Untuk mengetahui kategori kabel yang digunakan pada jaringan, pada kabel biasanya ditulis dengan kode CAT.
Pada kategori 1, hanya bisa mentransmisikian Suara saja, dan tidak termasuk pengiriman data. Pada kategori 2, kecepatan maksimum transmisi samapi 4 Mbps, kategori 3 hingga 10Mbps, kategori 4 dan 5 masing masing memiliki kecepatan 100Mbps, sedangkan kategori 5+, 6 dan 7 mempunyai kecepatan hingga 1,000Mbps (Gigabit Ethernet).
Kabel UTP digunakan untuk menghubungkan komputer dalam ruangan tertutup, sedangkang STP digunakan untul luar ruangan, STP memiliki sebuah Shield yang berfungsi melindungi dirinya dari interferensi luar sehingga sangat cocok digunakan di luar ruangan yang kemungkinan besar dapat terganggu oleh berbagai macam gangguan.
c. Fiber optik.
Fiber optik merukana salah satu media transmisi yang digunakan untut mentransmisikan data, namun data yang dikirimkan melalui media ini bukanlah merupakan medan eletromagnetik akan tetapi merupakan sinyal cahaya atau laser. Serat optik berdiamete sangat tipis yaitu sekitar 2-125 mikrometer berbagai bahan kaca dan plastik dapat digunakan sebagai fiberoptik, namun yang memiliki loss kecil adalah serat Ultra Pure Fused Silica. Bahan tersebut sangat sulit diproduksi, karena itu digunakanlah media lain yang mepunyai Loss yang sangat besar tetapi masih dapat ditoleransi.
Serat optik berbentuk silindris dan terdiri dari 3 bagian yaitu Core, Cladding dan Jacket. Core adalah bagian terdalam dan terdiri dari satu serat atau lebih. Tiap serat tersebut dikelilingi oleh Cladding dan kemudian ditutupi olehCoating. Bagain terluar adalah Jacket yang bertugas melindungi serat optik dari kelembapan, abrari dan kereusakan.
Sistem transmisi optik mempunyai tiga komponen utama yaitu media transmisi, sumber cahaya dan detector. Sebagai media transmisi digunakan kaca dan memanfaatkan LED atau laser dimana keduanya akan memancarkan cahaya jika diberi arus listrik sebagai detector digunakan Photodiode, yang berfungsi untuk membangkitkan pulsa elektrik apabila ada seberkas cahaya yang mengenainya.
Berdasarkan sifat dan karakteristikya, maka jenis fiber optik dibagi menjadi 2 yaitu:
  • · Multi Mode.
Pada jenis serat optik ini penjalaran cahaya dari ujung satu ke ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan cahaya, karena itu disebut multimode. Diameter inti (Core) sesuai dengan rekomendasi dari CCITT g.651 sebesar 50mm dan dilapisi oleh jaket selubung (Cladding) dengan diameter 125mm. Sedangkan berdasarkan dengan susunan indeks biasnya serat optik multi mode memiliki dua profil yaitu Grade Index dan Step Index.
Pada Grade Index, serat optik mempunyai index bias cahaya yang merupakan fungsi dari jarak terhadap sumbu/poros serat optik. Dengan demikian cahaya yang menjalar melalui beberapa lintasan pada akhirnya akan sampai kepada ujung lainnya pada waktu yang bersamaan. Pada Step Index sinar yang menjalar pada sumbu akan sampai pada ujung lainya dahulu.
Hal ini karena lintasan yang melalui poros lebih pendek dibandingkan sinar yang mengalami pemantulan pada dinding serat optik sebaha hasilnya terjadilah pelebaran pulsa atau dengan kata lain mengurangi lebar bidang frekuensi. Oleh karena itu secara praktis hanya serat optik grade index sajalah yang digunakan sebagai saluran transmisi serat optik multimode.
  • · Single Mode
Serat optik Single Mode atau mono mode mempunyai inti yang sangat kecil yaitu berkisar antara 3-10mm sehingga hanya 1 berkas cahaya saja yang dilewatkan pada core tersebut. Oleh karena hanya satu berkas cahaya, maka tidak akan terpengaruh dengan index bias ataupun perbedaan waktu sampainya cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya. Dengan demikian, serat optik ini digunakan untuk jaringan jarak jauh atau luar kota (Long Haul Transmision System) sedangkan untuk Grade Index digunakan untuk jaringan telekomunikasi lokal.
Bit Rate (Mbps)Jarak repeater Multi ModeJarak Repeater Single Mode
1403050
2802035
4201533
5651031
Fiber optik mempunyai keunggulan-keunggulan sebagai berikut:
  • · Erdaman Transmisinya kecil.
  • · Bidang Frekuensi yang lebar.
  • · Ukurannya kecil dan ringan.
  • · Tidak ada interferensi.
NIC
NIC atau Network Interface Card atau sering disebut dengan kartu jaringan merupakan komponen kunci pada terminal jaringan. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data. Selauin itu nic juga mengontrol data flow antara sistem komputer dan sistem kabel yang terpasang dan menerima data yang dikirim dari komputer lain lewak kabel dan menerjemahkannya kedalam bit yang dimengerti oleh komputer.
NIC ini menyediakan sejumlah pilihan konfigurasi yang menjamin kemampuan card untuk bisa digunakan dalam piranti komputer lain yang sama dengan memberi respons yang berar bagi sistem operasi. Apabila menggunakan jaringan berbasis PC, maka yang harus diperhatikan adalah setingannya agar tidak terjadi konflik antara piranti yang lain.
NIC diproduksi oleh bermacam macam perusahaan sebut saja D-link, K-link, Cisco, dll. Namun kesemuanya dapat digunakan tanpa adanya gangguan yang berarti. Dua buah variabel penting dalam sebuah NIC adalah alamat port dan interuptnya.
Alamat port berfungsi untuk mengarahkan data yang masuk dan keluar dari terminal kerja tersebut. Interrupt merupakan sebuah switch elektronik lokal yang digunakan oleh sistem operasi untuk mengontrol aliran data. Interrupt juga digunakan oleh komputer untuk menghentikan aliran data sementara waktu dan memungkinkan aliran data yang berbeda agar tidak dapat menggunakan sirkuit fisik yang sama dan dalam waktu yang bersamaan pula.
Selain dua variable diatas, NIC juga mempunyai kode tersendiri yang unik yang artinya 12 digit MAC yang ada dimasing masing kartu jaringan yang ada di dunia ini berlainan.
Sumber:http://alfiyan1701.wordpress.com

Kamis, 06 Oktober 2011

Tugas Pemprog Bahasa Rakitan Semester III

TUGAS 1 PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN DOSEN : NAHAR MARDIYANTORO, M.Kom nama : amin nuryanto ttl : 10/07/1984 a = 110001 m = 1101101 i = 1101001 n = 1101110 n = 1101110 u = 1110101 r = 1110010 y = 1111001 a = 110001 n = 1101110 t = 1110100 o = 1101111 b = 1100010 a = 110001 n = 1101001 y = 1111001 u = 1110101 m = 1101110 a = 110001 s = 1110011 10 = 10 7 = 111 1984 = 11111000000