UJIAN AKHIR SEMESTER
SISTEM OPERASI
TENTANG OS ORGANISASI
Dosen : Nahar mardiyantoro M.Kom
Disusun oleh :
Nama : Amin nuryanto
Nim : DTI201005
Progdi : D3 Teknik Informatika
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) WIDYA UTAMA PURWOKERTO
2011/2012
Halaman Judul ............................................................................................ i
Daftar Isi........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ...............................................................1
B.
Tujuan dan Manfaat........................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2
A.
Skalabilitas .....................................................................3
B.
Cross Platform................................................................4
C.
Tantangan untuk Platfrom................................................5
A.
Kesimpulan....................................................................8
B.
Saran..............................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................8
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Ujian Akhir Semester yang berjudul “OS ORGANISATION Robust,
Scalable, Cross Platform”.
Penulisan
makalah adalah merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
“Operating System”
Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak. penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan ini, khususnya kepada :
1.
Nahar Mardiyantoro.M.Kom selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Operasi.
- Rekan-rekan semua.
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,
Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin
Purwokerto, 6 september
2012
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
System Operasi
adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan memberikan dasar pengetahuan
tentang konsep kerja komputer dan alur kerja computer itu sendiri kepada mahasiswa, yang meliputi system
komputer dasar dan perkembangannya. Materi yang dibahas dlm makalah ini
mengenai os organisasi.komputer dengan berbagai aspek didalamnya yang saling
terkait satu sama lainnya. Lebih dari itu, komputer diharapkan dapat digunakan
untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia baik dalam
bidang pendidikan, kesehatan, industri, dan kehidupan sehari-hari sehingga
peran komputer dan manusia akan saling melengkapi. Beberapa hal yang menjadi
kekurangan manusia diharapkan dapat digantikan oleh komputer. Begitu juga
dengan komputer yang tak akan berguna tanpa sentuhan manusia.
1.2 Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Memberikan pengalaman kepada penyusun untuk
menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah
diterima di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.
- Sebagai tugas dari mata kuliah Sistem Operasi
- Meningkatkan kinerja dan pola pikir penyusun.
1.3 Metode
Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menggunakan
metode pencarian referensi yang diperoleh dari internet. Antara lain slide-slide presentasi, portable document file (pdf), blog, dan sebagainya.
BAB II
PEMBAHASAN
OS ORGANISASI
2.1 Implementasi
TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah serangkaian protocol berstandar industri yang dirancang untuk wide area network (WAN). Microsoft Windows 2003 memiliki dukungan yang sangat luas untuk TCP/IP baik sebagai suatu rangkaian protocol maupun seperangkat layanan untuk konektivitas dan manajemen jaringan-jaringan IP. Di sini akan diuraikan tinjauan tentang konsep-konsep TCP/IP, terminologi, dan bagaimana standar-standar Internet dibuat. Anda juga akan belajar bagaimana Microsoft Windows 2003 berintegrasi dengan TCP/IP.
Keuntungan TCP/IP
Semua sistem operasi yang modern menawarkan dukungan TCP/IP dan kebanyakan jaringan yang besar mengandalkan pada TCP/IP untuk sebagian besar lalu lintas jaringannya. TCP/IP juga merupakan standar protocol untuk Internet. Selain itu, banyak utiliti konektivitas standar yang tersedia untuk mengakses dan mentransfer data di antara sistem-sistem yang tidak serupa. Beberapa utiliti standar tersebut, misalnya File Transfer Protocol (FTP) dan Telnet, disertakan di dalam Windows Server 2003. Jaringan-jaringan TCP/IP dapat dipadukan secara mudah dengan Internet. Karena popularitasnya, TCP/IP dikembangkan secara sempurna dan menawarkan banyak utiliti yang mampu meningkatkan penggunaan, unjuk kerja (performance), dan keamanan. Jaringan-jaringan yang didasarkan pada protocol transport lainnya, seperti ATM atau AppleTalk, dapat ber-interface dengan jaringan TCP/IP melalui suatu device yang dikenal sebagai gateway. Penambahan TCP/IP ke konfigurasi Windows Server 2003 memberikan sejumlah keuntungan.
Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa. TCP/IP termasuk routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui gateway
Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.
Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh yang tidak mahal.
Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol TCP/IP untuk mengakses bersama-sama pada sebuah server Windows Server 2003 yang sedang mengoperasikan File Services for Macintosh (AFP [AppleShare File Server] pada IP), yang mengakibatkannya lebih mudah menuju jaringan dengan komputer-komputer Macintosh.
Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah serangkaian protocol berstandar industri yang dirancang untuk wide area network (WAN). Microsoft Windows 2003 memiliki dukungan yang sangat luas untuk TCP/IP baik sebagai suatu rangkaian protocol maupun seperangkat layanan untuk konektivitas dan manajemen jaringan-jaringan IP. Di sini akan diuraikan tinjauan tentang konsep-konsep TCP/IP, terminologi, dan bagaimana standar-standar Internet dibuat. Anda juga akan belajar bagaimana Microsoft Windows 2003 berintegrasi dengan TCP/IP.
Keuntungan TCP/IP
Semua sistem operasi yang modern menawarkan dukungan TCP/IP dan kebanyakan jaringan yang besar mengandalkan pada TCP/IP untuk sebagian besar lalu lintas jaringannya. TCP/IP juga merupakan standar protocol untuk Internet. Selain itu, banyak utiliti konektivitas standar yang tersedia untuk mengakses dan mentransfer data di antara sistem-sistem yang tidak serupa. Beberapa utiliti standar tersebut, misalnya File Transfer Protocol (FTP) dan Telnet, disertakan di dalam Windows Server 2003. Jaringan-jaringan TCP/IP dapat dipadukan secara mudah dengan Internet. Karena popularitasnya, TCP/IP dikembangkan secara sempurna dan menawarkan banyak utiliti yang mampu meningkatkan penggunaan, unjuk kerja (performance), dan keamanan. Jaringan-jaringan yang didasarkan pada protocol transport lainnya, seperti ATM atau AppleTalk, dapat ber-interface dengan jaringan TCP/IP melalui suatu device yang dikenal sebagai gateway. Penambahan TCP/IP ke konfigurasi Windows Server 2003 memberikan sejumlah keuntungan.
Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa. TCP/IP termasuk routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui gateway
Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.
Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh yang tidak mahal.
Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol TCP/IP untuk mengakses bersama-sama pada sebuah server Windows Server 2003 yang sedang mengoperasikan File Services for Macintosh (AFP [AppleShare File Server] pada IP), yang mengakibatkannya lebih mudah menuju jaringan dengan komputer-komputer Macintosh.
2.2 scalabilitas
Dalam dunia TI, skalabilitas tampaknya memiliki dua kegunaan:
1) kemampuan aplikasi komputer atau produk (hardware atau software) untuk terus berfungsi dengan baik ketika (atau konteksnya) berubah dalam ukuran atau volume dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna. Biasanya, rescaling adalah untuk ukuran yang lebih besar atau volume. Rescaling dapat dari produk itu sendiri (misalnya, garis sistem komputer dengan ukuran yang berbeda dalam hal penyimpanan, RAM, dan sebagainya) atau dalam gerakan objek skalabilitas untuk konteks baru (misalnya, sebuah sistem operasi baru) .
Dalam dunia TI, skalabilitas tampaknya memiliki dua kegunaan:
1) kemampuan aplikasi komputer atau produk (hardware atau software) untuk terus berfungsi dengan baik ketika (atau konteksnya) berubah dalam ukuran atau volume dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna. Biasanya, rescaling adalah untuk ukuran yang lebih besar atau volume. Rescaling dapat dari produk itu sendiri (misalnya, garis sistem komputer dengan ukuran yang berbeda dalam hal penyimpanan, RAM, dan sebagainya) atau dalam gerakan objek skalabilitas untuk konteks baru (misalnya, sebuah sistem operasi baru) .
2) kemampuan tidak hanya untuk berfungsi dengan baik dalam situasi Rescaled, namun untuk benar-benar mengambil keuntungan penuh dari itu. Sebagai contoh, program aplikasi akan skalabilitas jika bisa pindah dari kecil ke sistem operasi yang lebih besar dan mengambil keuntungan penuh dari sistem operasi yang lebih besar dalam hal kinerja (respon pengguna waktu dan sebagainya) dan sejumlah besar pengguna yang bisa ditangani.
Hal ini biasanya lebih mudah untuk memiliki skalabilitas atas daripada ke bawah karena pengembang seringkali harus membuat penuh penggunaan sumber daya suatu sistem (misalnya, jumlah penyimpanan disk yang tersedia) bila ada aplikasi yang awalnya dikodekan. Scaling produk bawah bisa berarti berusaha untuk mencapai hasil yang sama di lingkungan yang lebih terbatas.
2.3Cross
platform
Lintas platform adalah istilah
dalam teknologi informasi mengenai sebuah perangkat
lunak (software) yang dapat digunakan
di beberapa sistem operasi yang berbeda (Microsoft
Windows, Linux,
Mac OS, BSD dan lain sebagainya).
Umumnya perangkat lunak yang memiliki kemampuan lintas platform adalah
perangkat lunak bebas
berikut ini contoh platform antara lain:
1.
Apache HTTP Server
2.
MySQL
3.
PHP
Dalam komputasi , cross-platform,
atau multi-platform,
adalah atribut yang diberikan kepada perangkat lunak komputer atau metode
komputasi dan konsep yang diimplementasikan dan antar-beroperasi pada beberapa platform komputer . Cross-platform perangkat
lunak dapat dibagi menjadi dua jenis; salah satu memerlukan bangunan individu
atau kompilasi untuk setiap platform yang mendukung, dan yang lainnya bisa
langsung dijalankan pada platform apapun tanpa persiapan khusus, misalnya,
perangkat lunak yang ditulis dalam bahasa ditafsirkan atau pre-compiled portabel bytecode yang penafsir atau run-time paket komponen umum
atau standar dari semua platform.
·
Sebagai
contoh, sebuah cross-platform aplikasi dapat berjalan pada Microsoft Windows pada arsitektur x86 , Linux pada arsitektur x86 dan Mac OS X baik pada PowerPC maupun x86 berbasis Apple Macintosh sistem. Sebuah cross-platform aplikasi dapat berjalan pada sebanyak
semua platform yang ada, atau sedikitnya dua platform.
Cross-platform perangkat lunak
Agar perangkat lunak untuk
dipertimbangkan cross-platform,
itu harus mampu berfungsi pada lebih dari satu arsitektur komputer atau sistem operasi . Ini bisa menjadi tugas yang memakan
waktu mengingat bahwa berbagai sistem operasi yang berbeda memiliki antarmuka pemrograman aplikasi atau API (misalnya, Linux menggunakan berbeda API untuk aplikasi perangkat lunak daripada Windows tidak).
Hanya karena suatu tertentu sistem operasi dapat berjalan pada berbagai arsitektur komputer , itu tidak berarti bahwa
perangkat lunak yang ditulis untuk sistem operasi secara otomatis akan bekerja
pada semua arsitektur bahwa sistem operasi mendukung.
Tantangan untuk cross-platform pengembangan
Ada beberapa isu tertentu yang
berkaitan dengan lintas-platform pengembangan. Beberapa di antaranya adalah:
- Pengujian cross-platform aplikasi mungkin jauh lebih rumit, karena platform yang berbeda dapat menunjukkan perilaku yang sedikit berbeda atau bug halus. Masalah ini telah menyebabkan beberapa pengembang untuk mencemooh lintas-platform pengembangan sebagai "Write Setelah, Debug Everywhere", yang mengambil Sun "Tulis Sekali, Run Anywhere" slogan pemasaran.
- Pengembang sering dibatasi untuk menggunakan common denominator terendah subset dari fitur yang tersedia pada semua platform. Hal ini dapat menghambat kinerja aplikasi atau melarang pengembang untuk menggunakan fitur platform 'yang paling canggih.
- Platform yang berbeda sering memiliki konvensi antarmuka pengguna yang berbeda, yang cross-platform aplikasi tidak selalu mengakomodasi. Sebagai contoh, aplikasi yang dikembangkan untuk Mac OS X dan GNOME seharusnya menempatkan tombol yang paling penting di sisi kanan dari jendela atau dialog, sedangkan Microsoft Windows dan KDE memiliki konvensi yang berlawanan. Meskipun banyak perbedaan-perbedaan yang halus, sebuah aplikasi cross-platform yang tidak sesuai tepat untuk konvensi ini mungkin merasa kikuk atau asing bagi pengguna. Ketika bekerja dengan cepat, konvensi menentang seperti itu bahkan dapat mengakibatkan kehilangan data , misalnya di dalam kotak dialog konfirmasi apakah pengguna ingin menyimpan atau membuang perubahan pada sebuah file.
- Bahasa scripting dan mesin virtual harus diterjemahkan ke dalam kode executable asli setiap kali aplikasi dijalankan, memberlakukan hukuman kinerja. Hukuman ini dapat diatasi dengan menggunakan teknik-teknik canggih seperti just-in-time kompilasi , tetapi bahkan menggunakan teknik tersebut, beberapa overhead komputasi mungkin tidak dapat dihindari.
- Platform yang berbeda membutuhkan penggunaan format paket asli seperti RPM dan MSI . Multiplatform installer seperti InstallAnywhere , JExpress , InstallBuilder , atau IzPack alamat kebutuhan ini.
- Cross-platform lingkungan eksekusi mungkin menderita cross-platform kelemahan keamanan, menciptakan lingkungan yang subur untuk cross-platform malware.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan.
Berdasarkan pembahasan diatas maka
kami dapat simpulkan bahwa:
1.
Bahwa
os organisasi sangat berpengaruh pada semua os dan hardware yang di dukung.
2.
Setiap
perbedaan pabrikan hardware sangat berpangaruh pada kapasitas volume.
3.
Perbedaan
OS berpengaruh pada program yang di jalankan dan platform sangat berpengaruh.
3.2
Kritik dan saran
Demikian yang dapat kami
paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://heinrick.wordpress.com/category/blogroll/ http://searchdatacenter.techtarget.com/definition/scalability
Tidak ada komentar:
Posting Komentar