Jumat, 06 Januari 2012

OS ANDROID


Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Google dan Sejarah Android
Konsep yang dimiliki Android Inc, ternyata menggugah minat raksasa Google untuk memilikinya. Pada bulan Agustus 2005, akhirnya Android Inc diakuisisi oleh Google Inc. Seluruh sahamnya dibeli oleh Google. Nilai pembelian Android Inc ini oleh google tidak ada release pastinya. Tetapi banyak yang memperkirakan nilai pembelian Android Inc oleh Google adalah sebesar USD 50 juta. Saat itu banyak yang berspekulasi, bahwa akuisisi ini adalah langkah awal yang dilakukan Google untuk masuk ke pasar mobile phone.
Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White tetap di Android Inc yang dibeli Google, sehingga akhirnya mereka semua menjadi bagian dari raksasa Google dan sejarah android. Saat itulah mereka mulai menggunakan platfor linux untuk membuat sistem operasi bagi mobile phone
.
Sejarah Android dan Open Handset Alliance
Pada bulan nopember 2007, terbentuklan Open Handset Alliance yang merupakan konsorsium dari beberapa perusahaan : Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel, T-Mobile dan Texas Instruments. Mereka sepakat untuk membuat open standart bagi mobile phone. Pada hari yang sama, mereka mengumumkan produk pertama mereka, yaitu Android yang berbasis Linux kernel versi 2.6.
Bulan Desember 2008, bergabunglah 14 perusahaan lainnya yaitu : ARM Holdings, Atheros Communications, Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, PacketVideo, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp dan Vodafone Group Plc. Hal ini merupakan langkah besar dalam sejarah Android untuk menjadi pemimpin dalam sistem operasi untuk mobile phone.

Berikut ini merupakan urutan nama Android dari masa ke masa:

    Android 1.0 Astro
    Android 1.1 Bender
    Android 1.5 Cupcake
    Android 1.6 Donut
    Android 2.0 Eclair
    Android 2.2 Frozen Yoghurt (Froyo)
    Android 2.3 Gingerbread
    Android 3.2 Honeycomb
    Android 4.0 Ice Cream Sandwich
    Android 4.3 Jelly Bean
    Android 4.4 KitKat
    Android 5.0-5.1 Lollipop
    Android 6.0 Marsmallow

    Android 7.0 Nougat
    Android 8.0 Oreo    
    Android 9.0 Pie


Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email

Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. 

Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA. 
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook. 

Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market. 


Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. 


Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011. 


Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.



Android versi 4.3
  Google secara resmi mengumumkan sistem operasi mobile Android versi 4.1, yang diberi nama Jelly Bean. Apa sebenarnya fitur andalan Jelly Bean yang diusung oleh sistem operasi Android terbaru ini? Berikut ringkasan teknologi :
Project Butter. Ini adalah fitur utama yang berperan dalam menambah performa dan membuat antarmuka lebih responsif. Dengan kode proyek Butter, Google berusaha maksimal banyak dalam menaikkan performa Android dengan fitur kunci: Vsync, Triple Buffering dan Touch Responsiveness. Vsync adalah fitur anti flicker, dengan memastikan tayangan layar 60 frame per detik, yang membuat antarmuka halus tidak tersendat. Selanjutnya Triple Buffering tentu saja meningkat kapasitas buffer / memori sementara sampai 3 kali lipat yang membuat kerja OpenGL lebih optimal. Menyusul fitur Touch Responsiveness yang memoles sistem operasi untuk menerima masukan sentuhan di tablet menjadi lebih sensitif dan responsif.
Input dari Papan ketik dan Suara
Papan ketik atau keyboard juga ditingkatkan menjadi lebih akurat dan cepat dalam memprediksi masukan dan menerima bantuan dari kamus. Sementara itu masukan lewat Suara, atau Voice Typing sudah tersedia secara offline, sehingga tidak memerlukan koneksi data untuk memanfaatkan fitur ini dan performanya otomatis tidak akan terpengaruh dengan koneksi yang lambat.
Kamera. Cara pengambilan gambar dengan piranti Jelly Bean juga lebih menarik dan intuitif. Navigasi dalam galeri juga dibuat lebih menarik, antara lain cara menghapus gambar dengan cara menggesernya diluar  layar.
Notifikasi. Tampilan Ruang (Bar) untuk fasilitas Notifikasi atau pemberitahuan juga mengalami perubahan. Diatur sedemikian rupa sehingga kita dapat mendapatkan detail notifikasi tanpa membuka aplikasi yang bersangkutan.

Android versi 4.4

Android 4.4 "KitKat" adalah versi dari sistem operasi telepon genggam Android yang dikembangkan oleh Google. Google mengumumkan Android 4.4 KitKat pada tanggal 3 September 2013. Meskipun pada awalnya di bawah nama sandi "Key Lime Pie" ("KLP"), nama itu berubah karena "sangat sedikit orang benar-benar tahu rasa key lime pie." Beberapa blogger teknologi juga mengharapkan rilis "Key Lime Pie" menjadi Android 5. KitKat memulai debutnya pada Google Nexus 5 pada tanggal 31 Oktober 2013, dan dioptimalkan untuk berjalan pada rentang yang lebih besar dari perangkat dari versi Android sebelumnya, memiliki 512 MB RAM sebagai minimum yang disarankan; perbaikan-perbaikan yang dikenal sebagai "Proyek langsing" internal di Google. Jumlah minimum RAM yang diperlukan yang tersedia untuk Android adalah 340 MB, dan semua perangkat dengan kurang dari 512 MB RAM harus melaporkan diri mereka sebagai perangkat dengan "RAM rendah".

Android  Versi 5.0-5.1 Lollipop

Android Lollipop adalah versi stabil terbaru dari sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google, yang pada saat ini mencakup versi antara 5.0 dan 5.1.[4][5] Diresmikan pada 25 Juni 2014 saat Google I / O, dan tersedia secara resmi melalui over-the-air (OTA) update pada tanggal 12 November 2014, untuk memilih perangkat yang menjalankan distribusi Android dilayani oleh Google (seperti perangkat Nexus dan Google Play edition). Kode sumbernya dibuat tersedia pada 3 November 2014.

Salah satu perubahan yang paling menonjol dalam rilis Lollipop adalah user interface yang didesain ulang dan dibangun dengan yang dalam bahasa desain disebut sebagai "material design". Perubahan lain termasuk perbaikan pemberitahuan, yang dapat diakses dari lockscreen dan ditampilkan pada banner di bagian atas screen. Google juga membuat perubahan internal untuk platform, dengan Android Runtime (ART) secara resmi menggantikan Dalvik untuk meningkatkan kinerja aplikasi, dan dengan perubahan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan baterai, yang dikenal secara internal sebagai Project Volta.


Android Versi 6.0 Marshmallow

Android 6.0 "Marshmallow" merupakan pemutakhiran yang akan datang untuk sistem operasi telepon genggam Android, kemungkinan besar akan dirilis pada Q3 2015 ("sementara dijadwalkan untuk September"), dengan pratayang ketiga dan terakhir dirilis pada tanggal 17 Agustus 2015. Pertama diperkenalkan di Google I/O pada tanggal 28 Mei 2015, Marshmallow terutama akan berfokus pada perbaikan inkremental dan penambahan fitur lainnya.

Pratayang pengembang Android "M" dirilis pada tanggal 28 Mei 2015, untuk telepon genggam Nexus 5 dan Nexus 6, tablet Nexus 9, dan set-top box Nexus Player, di bawah nomor bentukan MPZ44Q. Pratayang pengembang ketiga (MPA44G) dirilis pada tanggal 17 Agustus 2015 untuk Nexus 5, Nexus 6, Nexus 9 dan perangkat Nexus Player, dan diperbarui ke MPA44I yang membawa perbaikan yang berhubungan dengan profil Android for Work

Android 7.0 (Nougat)


Android Nougat versi 7.0 dirilis pada bulan Agustus 2016 yang lebih meningkatkan pada kinerja versi sebelumnya. Selain itu, Android Nougat juga menambah banyak fitur-fitur baru yang diantaranya seperti sudah dapat multitasking, meningkatkan fitur Doze yang dahulu telah dirilis di versi sebelumnya. Inilah beberapa fitur terbaru yang terdapat pada versi Nougat :
Support Multi window
Dapat langsung membalas pesan dari menu notifikasi atau jendela.
Tampilan panel notifikasi serta quick settings yang baru.
Mode Doze yang lebih baik, (Doze Mode 2.0)
Menu di antara system settings.


Android 8.0 (Oreo)

Android versi Oreo dirilis pada bulan Agustus 2017 lalu. Tentu saja Android Oreo merupakan versi final untuk sekarang ini. Beberapa fiturnya juga turut diluncurkan Google selaku pihak pengelola. Adapun fitur-fiturnya tersebut antara lain yaitu :
Android O lebih berfokus pada kecepatan dan efisiensi
Kecepatan Boot up 2X lebih cepat
Mode Picture in picture lebih flexibel
Aplikasi yang berjalan di latarbelakang atau background lebih diperketat untuk lebih menghemat battery
Battery lebih tahan lama
Emoji yang diperbaharui dan diperbanyak

Android 9 Pie

os android versi kesembilan ini secara resmi dirilis pada 6 Agustus 2018,android p di kenal dengan nama “ndroid Pie. os terbaru android ini pertama kali di rilis untuk perangkat atau smartphone google pixel.

jika di lihat pada situs resmi android,os android versi 9 ini di kembangkan untuk ponsel pintar yang memiliki desain Layar minim bingkai atau yang lebih di kenal smartphone desain bazel less.dengan kata lain tampilan ui yang ada android p ini lebih menyatu dengan pada ponsel bazel less,baik dari segi icon,dll.

bisa di pastikan kedepan smarpthone yang memiliki desain bazel less akan banyak memilih menggunakan os android versi 1 ini ketimbang versi os android sebelumnya.

fitur menarik dari android p ini adalah Adaptive Brightness,fitur ini akan secara otomatis menurunkan kecerahan layar di ruang yang memiliki minim cahaya,berbeda dengan auto adaptive yang mengatur otomatis kecerahan layar,fitur Adaptive Brightness ini bisa kita atur kecerahan layar setinggi kita inginkan,ketika di ruang tertentu atau di waktu malam ,fitur Adaptive Brightness ini akan otomatis menurunkan kecerahan layar hp android kita gunakan.

sudah ada fitur Edge-to-edge screens yang support ponsel layar 18:9.seperti saya jelaskan di awal,versi android ini di kembangkan lebih fokus untuk ponsel yang memiliki desain bazel less.

selain beberapa fitur diatas,tentu saja performa,privasi serta optimasi penghematan baterai juga terjadi pada versi os ini,karena ini hal biasa di lakukan oleh developer os android,mereka terus berusaha membuat os ini hemat baterai dan memiliki keamanan tinggkat tinggi namum tetap memiliki desain ui yang sempurna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar